Disadari atau tidak, Eksploitasi Air Berlebih pertumbuhan ekonomi dan kehidupan masyarakat, harus di imbangi dengan tata kelola air baik. Karena jika tidak “tenggelamnya kota Jakarta” yang terjadi akhir-akhir ini bisa menjadi pelajaran sangat berharga.
Dalam sebuah penelitian akhir-akhir ini menyebut, kejadian tenggelamnya kota Jakarta, sudah dalam ambang memprihatinkan. Ini dikarenakan di sebagian besar wilayah provinsi ini mengalami penurunan struktur tanah, bahkan hingga 4 meter.
Kejadian penurunan struktur tanah hingga dua kali kendaraan truck ini terjadi di Kawasan yang sama, sejak tahun 1970. Peristiwa ini yang pada akhirnya membuat sebagian wilayah Jakarta memiliki permukaan tanah bahkan lebih rendah dari pemukaan laut di sekitar.
Penurunan struktur tanah yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya populasi penduduk yang sangat tinggi, pembangunan Gedung pencakar langit dan tentu saja di perparah dengan eksploitasi sumber air tanah secara besar-besaran.
Dalam sebuah survei mengatakan, sekitar 60% penduduk Jakarta masih menggunakan sumber air tanah setiap harinya. Kebutuhan air digunakan untuk penunjang aktivitas setiap hari, seperti memasak, hingga kegiatan sanitasi seperti mandi, mecuci dan buang air.
Kondisi tenggelamnya kota Jakarta juga kerap di perparah pada saat musim penghujan. Curah air yang tinggi pada akhirnya menenggelamkan sebagian besar wilayah. Minimnya Kawasan serap air dan kegagalan air mengarah ke laut, membuat permasalahan banjir seakan tidak ada habisnya.
Lalu apa yang bis akita buat pelajaran dari kejadian yang ada di Jakarta ini ? Meski masih bisa ditangani, namun solusi penataan lingkungan hidup dan managerial air yang baik sangat dibutuhkan, terlebih untuk wilayah kota-kota besar seperti Jakarta dan sebagainya.
Meski dapat dengan mudah, pemanfaatan sumber air tanah sebainya digunakan secara arif dan bijaksana. Karena secara berlebih, cara ini juga memberi efek jangka Panjang yang sangat tidak baik, terutama dampak buruk pada perubahan lingkungan hidup.
BACA JUGA : PIPA HDPE UNTUK SALURAN AIR BERSIH
Solusi Eksploitasi Air Berlebih Air Tanah
Eksploitasi Air Berlebih sudah terbukti akan memberi dampak buruk pada lingkungan hidup. Oleh karena itu, untuk menghindari kejadian seperti di Jakarta terulang, salah satu solusi terbaik adalah dengan proses managemen air yang baik, berikut diantaranya :
Hindari Eksploitasi Air Berlebih dengan Pemanfaatan sumber air Alternatif. Tak hanya dari tanah, sumber air bersih bisa didapat dari berbagai cara. Salah satunya dari sumber air sungai dan sejenisnya. Cara ini lebih bijaksana karena tidak mempengaruhi struktur tanah yang berdampak pada aktivitas penurunan.
Cara lain yang juga tak kalah baiknya adalah penampungan air hujan untuk digunakan Kembali. Sementara itu, teknologi yang sudah berkembang bahkan memungkinkan sumber air laut (Air asin) dapat diolah menjadi air tawar, sehingga layak untuk digunakan setiap hari.
BACA JUGA : Tips Mamanfaatkan Limpahan Air Hujan
Tidak membuang sampah. Sudah bukan rahasia, pemanfaatan sumber air bersih dari sungai akan memberi dampak positif, dibanding dari air tanah. Cara ini akan sukses dengan kebiasaan masyarakat tidak buang sampah secara sembarangan (terutama di sungai).
Karena jika tidak, pengaruh pencemaran lingkungan tidak hanya membuat air tanah tidak layak konsumsi, tapi juga air sungai menjadi kotor dan tidak bisa dimanfaatkan. Kondisi ini secara terus menerus akan membuat krisis air bersih terjadi di wilayah terdampak.
Hemat dalam menggunakan air. Bijak dalam menggunakan air tidak hanya membuat Anda membayar lebih, tapi juga turut serta dalam memelihara lingkungan, terutama sumber air. Meski tidak terbatas, namun pemanfaatan air juga sangat penting untuk kelangsungan hidup lebih baik.
Beberapa cara sering dilakukan adalah proses filterisasi air secara mandiri. Sehingga setelah digunakan, air masih bisa dipakai untuk kebutuhan lain. Seperti aktivitas pertnian, perkebunan dan sebagainya. Selain itu, menggunakan media filterisasi seperti bio-filter akan membuat air yang terbuang sepenuhnya aman, bebas kontaminasi polusi.
BACA JUGA : SISTEM FILTERISASI BIO-FILTER
Lingkungan Hijau : Kawasan hijau, atau dengan beragam habitat tanaman akan memberi dampak sangat luar biasa bagi lingkungan. Selain sebagai Kawasan penyerapan, cara ini juga dapat dilakukan sebagai media penampung sumber air bersih.
Potensi air bersih yang berlimpah akan memberi dampak baik, dan menghindari kejadian seperti tertulis di atas. Terlebih jika cara ini didukung dengan prinsim tata Kelola wilayah dan pembangunan sesuai dengan AMDAL, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.