Limpahan air di musim penghujan kerap menjadi permasalahan tersendiri, namun dengan beberapa trik, Anda dapat mengubah hal tersebut menjadi keuntungan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan dalam memanfaatkan limpahan air hujan yang datang setiap tahun.
Pemanfaatan Sumber Daya Listrik Mandiri
Tak hanya energi matahari, air yang mengalir deras pada saat musim penghujan juga dapat dimanfaatkan sebagai penggerak turbin. Hal ini yang pada akhirnya memberi Anda pasokan sumber daya listrik, secara mandiri.
Meski tak banyak orang berpikir untuk membuatnya, dengan beberapa sentuhan kreativitas, Anda juga dapat merangkai turbin energi listrik sendiri. Beberapa diantaranya dengan memanfaatkan produk perpipaan, yang bertujuan mengalirkan air pada titik tertentu. (Baca : Pipa PVC, Produk Ideal untuk Saluran Pembuangan)
Debit air yang terjaga dan mengalir secara statis, dapat dimanfaatkan sebagai penggerak utama dynamo, atau turbin energi listrik. Banyak desain dan metode yang bisa Anda lakukan, salah satunya cara yang biasa dilakukan PLTA dengan aliran air sungai.
Air Hujan Untuk Suplai Air Bersih
Tak hanya di dalam tanah, pemanfaatan sumber air hujan juga bisa dilakukan di permukaan. Dalam hal ini Anda bisa membuat sumur tadah hujan yang berfungsi menampung limpahan sumber air yang datang pada musim penghujan.
Dengan proses filterisasi yang benar, Anda dapat memanfaatkan kembali sumber air bersih yang jatuh dari langit tersebut untuk digunakan setiap hari. Entah untuk aktivitas sanitasi, dan kebutuhan lain seperti mengisi air kolam renang, kolam ikan dan sebagainya.
Cara ini juga akan membuat Anda lebih berhemat, terutama pengeluaran untuk sumber air bersih yang digunakan setiap hari. Disamping memperkecil risiko munculnya banjir di lingkungan sekitar rumah. (Baca : PIPA HDPE Untuk Saluran Air Bersih)
Ciptakan Lingkungan Rumah Bebas Banjir
Disadari atau tidak, meski terlihat bersih dan rapi, membangun beton dan semen di sekitar lingkungan rumah akan berdampak buruk pada air. Pori-pori yang tidak tersedia, membuat limpahan air hujan terbuang begitu saja, tanpa terjadi peresappan (ke dalam tanah).
Oleh karena itu, untuk mencegah debit air yang terbuang sia-sia dan dapat berpotensi menyebankan banjir, cara yang bisa dilakukan adalah dengan membangun lingkungan eksterior dengan bebatuan atau tanah. Atau Anda juga dapat menggunakan bahan kayu berpori sebagai lantai.
Cara ini mengurangi risiko air terbuang sia-sia, dan menggenang di satu sisi. Keuntungan yang lain, pasokan sumber daya air tanah Anda melimpah ruah, tanpa harus berpikir Anda menjadi salah satu penyebab munculnya risiko Banjir di lingkungan sekitar.
Selain membuat lantai resapan untuk air hujan, cara lain yang bisa Anda lakukan adalah memasang bipori pada beberapa sudut lahan yang lebih rendah. Cara ini juga berfungsi mengalirkan air hujan langsung masuk ke dalam tanah.
Lingkungan akan tampak asri dengan menciptakan suasana alami, dengan menanam rumput dan pepohonan. Sehingga secara keseluruhan rumah akan tampak indah maksimal, tanpa harus banyak dekorasi yang tidak dibutuhkan.