Intalasi Saluran Air Panas dan dingin bertekanan untuk kebutuhan sanitasi sebaiknya dipasang dengan penuh perhitungan. Ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan pada saat melakukan proses ini, berikut beberapa diantaranya :
Menentukan Titik Keran :
Seperti aktivitas plumbing yang lain, menentukan titik keran (tujuan akhir saluran) sangat penting. Hal ini berfungsi sebagai estimasi berapa banyak material pipa dan aksesoris yang dibutuhkan, sekaligus memprediksi proses pemasangan.
Kesalahan predikisi pemasangan akan membuat prosedur instalasi berjalan kurang lancar. Kesulitan pemasangan dapat Anda alami, termasuk kekurangn penggunaan aksesoris dan panjang pipa yang dibutuhkan.
Selain itu, menentukan titik air juga dapat mengoptimalkan kualitas suhu air yang dibutuhkan hingga keran. Karena umumnya, semakin panjang saluran dengan sumber pemanas, semakin besar risiko air kehilangan suhunya.
Produk Pipa Intalasi Saluran Air Panas :
Untuk kebutuhan Intalasi Saluran Air Panas dan dingin bertekanan, saat ini banyak pilihan produk perpipaan yang biasa ditawarkan. Pipa besi salah satunya, sayangnya munculnya masalah karat membuat saluran air dengan jenis pipa ini kurang maksimal, terutama dalam hal usia penggunaan.
Jenis pipa Plastik dalam hal ini lebih disarankan. Selain sifatnya yang anti-karat, produk jenis pipa PPR didesain untuk Intalasi Saluran Air Panas dan dingin bertekanan. Efisiensi pipa dalam menjaga suhu air, membuat pipa jenis ini lebih efektif.
Belum lagi bahan pipa yang tak mudah rusak karena pengaruh panas, lingkungan membuat jenis pipa PPR dapat digunakan hingga lebih dari 50 tahun. Jenis pipa ini biasa disambung dengan cara pelelehan atau biasa dikenal Welded Joint untuk jenis pipa thermoplastik.
Baca Juga :
- Mengenal Pipa PPR, Untuk saluran air panas
- Harga Pipa PPR
- Pipa HDPE : Alternatif pipa air bersih selain PPR
- Distributor pipa PPR
Menentukan Diameter Pipa :
Selain jenis pipa dan berapa titik keran yang dibutuhkan, menentukan diameter pipa juga merupakan hal penting yang perlu dilakukan. Umumnya, pipa berdiameter lebih dari 1-1/2 inch digunakan untuk jalur utama (main line) Intalasi Saluran Air Panas dan dingin bertekanan untuk saluran sanitasi.
Sementara itu, jenis pipa yang mendekati keran air, umumnya memiliki diameter pipa lebih kecil. Hal ini biasa dilakukan untuk mengoptimalkan debit air yang dikeluarkan pada saat saluran keran dibuka, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Tentukan Mesin Pemanas :
Secara umum, ada beberapa jenis mesin pemanas air yang ditawarkan di pasar. Diantaranya tipe terpusat dan tipe tunggal. Tipe terpusat adalah mesin pemanas air yang digunakan ledih dari dua titik keran air. Seperti di kamar mandi satu dengan yang lainnya.
Jenis alat pemanas ini biasanya ditempatkan di satu bagian bangunan atau rumah, dan lokasinya berjauhan dengan titik keran. Semakin panjang pipa yang digunakan, semakin besar risiko fluida (Air bersih) kehilangan panas. Untuk mengetahui panjang ideal pipa yang digunakan, Anda bisa menggunakan rumus penurunan panas ideal yang tak sampai 10 derajat celcius.
Sementara tipe tunggal, adalah tipe pemanas air yang digunakan hanya untuk satu titik keran. Cara ini lebih efektif terutama dalam menjaga suhu air dan penggunaan pipa yang lebih efisien karena letaknya yang tak berjauhan dari titik keran.
Menentukan Titik Keran :
Tak hanya menentukan debit air yang dikeluarkan, dalam Instalasi Saluran Air Panas dan dingin bertekanan keran juga berfungsi mengatur suhu air yang dibutuhkan. Dalam hal ini mengombinasi dua saluran air (panas dan dingin) yang dikeluarkan dengan komposisi tertentu.
Penggunaan produk keran yang baik juga mengurangi risiko kebocoran. Sehingga jika terjadi kebocoran pada bagian pemanas, Anda bisa menutup saluran dari keran, bukan sumber air dan sejenisnya.