Ilustrasi-gambar-utama-PIPA---Juni-2023

Pipa : Mengenal Sejarah, Jenis dan Fungsinya

Pipa adalah benda berbentuk selongsong berbentuk bundar dengan lubang di bagian tengah, yang digunakan untuk mengalirkan fluida (Cairan) hingga gas. Teknologi ini telah digunakan dan berkembang seiring kebudayaan manusia sejak ribuan tahun yang lalu hingga sekarang.

Bahan pertama pipa dibuat dari bahan baku yang tersedia di alam, seperti tanah liat, hingga bambu yang dibentuk sedemikian rupa, sehingga air dapat berjalan dari sumber menuju tempat yang diharapkan. Cara ini biasa dilakukan untuk kebutuhan pertanian, hingga akses saluran air bersih.

Meski awalnya dibuat dari bahan-bahan sederhana, dalam perkembangannya produk piping atau perpipaan dikembangkan dari berbagai bahan. Dengan harapan, dapat mengalirkan cairan atau gas dengan efektif dan dengan usia diharapkan jangka panjang.

Pada era industrial, orang menggunakan material besi untuk saluran air mereka. Dengan harapan, saluran memiliki usia pakai lebih lama, karena durabilitas material ini yang sudah tidak perlu dipertanyakan kembali. Hingga pada akhrinya, indsutri mengenal bahan thermoplastik, karena bebas karat.

Dalam penggunaannya, produk pipa tak lepas dari istilah OD atau diameter luar. Pedoman OD biasa digunakan untuk menentukan volume kebutuhan debit air yang diharapkan. Semakin besar kebutuhan (Debit) biasanya akan berbanding dengan besar nominal OD.

Selain Nominal Diameter, kebutuhan kian berkembang produk pipa juga mengenal standard Schedule. Standard ini biasa digunakan untuk menentukan tebal dinding produk yang ideal untuk kebutuhan tekanan saluran air (Biasanya dibutuhkan untuk saluran air bersih).

Kombinasi nominal diameter, schedule dan sebagainya pada dasarnya memiliki perhitungan atau kebutuhan tersendiri setiap daerah, atau negara. Oleh karena itu, pada industri perpipaan pada akhirnya dikenal beberapa standard, seperti SNI (Standar Nasional Indonesia), JIS (Standar Industri Jepang), ASTM ( American Standard Testing and Material ), BS ( British Standards ) dan sebagainya.

Standarisasi ini dikeluarkan oleh otoritas lokal dan berlaku untuk beragam produk, juga proyek yang berlaku pada standar tersebut

Rangkaian standar ini memiliki pergeseran NPS dalam menyebut diameter pipa. Namun dalam ukuran yang sebenarnya, macam-macam standar itu memiliki ukuran yang berbeda (walau sedikit dalam satu dua inci memiliki nominal sama). Perbedaan ukuran dengan satuan mm (mili meter).

SEJARAH PERPIPAAN

Pipa tua pertama tahun

Tak ada catatan resmi kapan orang pertama kali menciptakan Pipa. Hanya saja, informasi ini sangat berguna di beberapa negara di dunia.

Di Cina misalnya, alat ini terkenal telah akrab dengan masyarakat negara sejak awal lebih 3.000 tahun sebelum masehi. Saat ini, penduduk setempat menggunakan benda-benda tersebut untuk mengalirkan udara ke lahan pertanian.

Sementara di Lembah (saat ini kawasan Pakistan dan India) telah menggunakan objek peminjaman sejak 2,500 tahun yang lalu. Pembangunan jaringan saluran yang baik membuat udara tersalurkan dari rumah ke rumah.

Hal serupa juga dilakukan oleh masyarakat di bantaran sungai Nil, Mesir. Masyarakat lokal menggunakan teknologi pemipaan untuk mendapat udara, dengan cara mengantarnya ke rumah-rumah dari sungai Nil.

Pemanfaatan produk pemipaan lebih modern mulai dikembangkan di Roma. 150 tahun sebelum masehi, jaringan pemipaan berhasil dimanfaatkan menjadi kebutuhan baru, yakni untuk kebutuhan estetika. Tak hanya akses air bersih, berkat teknologi perpipaan, kota terlihat cantik berkat air mancur.

Kebutuhan instalasi saluran air bersih yang baik, kian berkembang, seiring meningkatkannya permasalahan kesehatan di Eropa akibat sanitasi yang buruk. Wabah yang disebabkan oleh tikus, dan buruknya fasilitas sanitasi pada tahun 1348, membuat Eropa kehilangan 90% penduduknya dalam kurun waktu dua tahun.

Hingga kini, teknologi perpipaan berkembang mulai dari bahan baku yang digunakan, hingga standard produksi. Sehingga jangan heran satu produk pipa bisa digunakan dengan usia pakai lebih dari 50 tahun lamanya.

JENIS-JENIS PIPA

Pertama kali ditemukan, pipa terbuat dari beragam jenis bahan baku. Mulai dari kayu, lempengan logam, dan bahkan benda lain, seperti tanaman (seperti: bambu) berbentuk silinder atau selongsong.

Pada saat ini berkembang jaringan yang sangat cepat, membuat penggunaan bahan baku membuat sendiri mengerucut pada beberapa materi.

Pemilihan bahan bahan baku atas efektifitas bahan. Terutama termasuk dengan penggunaan produk, yang akan digunakan dalam jangka waktu lama. Secara umum, saat ini produk perpipaan dapat dibedakan menjadi dua golongan besar, berdasar bahan baku yang digunakan, diantaranya :

PIPA LOGAM

Pipa Cast Iron

Pipa dari bahan logam sudah lebih lama daripada produk dari bahan plastik. Dahulu orang biasa menggunakan lempengan logam yang berbentuk seperti silinder untuk sebuah media pemipaan sederhana.

Saat ini pipa dari bahan logam memiliki banyak macam dan teranya. Boleh dilihat dari cara pembuatannya, disebutkan beberapa jenis untuk:

  • Pipa Baja Seamless adalah produk yang dibuat dari bahan logam yang dibuat dengan metode tanpa pengelasan. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menusuk batang besi yang pada akhirnya menghasilkan lubang.
  • Selongsong Baja Welded, adalah produk yang dibuat dengan cara pelengkungan plat baja. Kedua ujung sisinya dipertemukan dan disatukan dengan cara pengelasan.
  • Pipa Besi Ductile adalah produk yang dibuat dengan cara casting sentrifugal logam campuran panas.

Pipa dari bahan Khusus

  • Baja Karbon
  • Carbon Moly Pipe
  • Baja Steinless
  • DupleksGalvanis
  • Ferro Nikel
  • Chrom Moly Pipe

PIPA THERMO PLASTIK

Pipa Thermoplastik dari bahan HDPE

Sejarah industri pemicu dari bahan-bahan non logam berawal dari Belanda, tahun 1950. Pada saat itu pipa besi masih banyak digunakan di banyak saluran, terutama air bersih yang dialirkan dari rumah ke rumah.

Permasalahan karat pada akhrinya memunculkan ide membuat produk dari bahan lain logam. Muncul ide membuat produk dari bahan thermo plastik. Bahan ini memiliki kelebihan tidak berkarat, ringan dan mudah dalam hal instalasi.

Pipa Thermo Plastik tersedia dengan variasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu:

  • PPR Pipe – Untuk saluran udara panas dan dingin bertekanan
  • HDPE Pipe – Untuk Saluran air bersih bertekanan berstandar Food Grade
  • PVC Pipe – Untuk saluran udara sederhana, ringan dan mudah dalam hal pemasangan
  • PVC-O Pipe – Pengembangan bahan PVC dengan karakter yang mirip dengan produk HDPE

APLIKASI dan PENGGUNAAN

Hingga saat ini beragam produk yang digunakan untuk menjawab tantangan yang berhubungan dengan fluida yang baik dan efektif. Bahkan penggunaannya pun kianagaman sesuai kebutuhan.

Dalam perkembangannya, jaringan pemipaan untuk mengalirkan fluida cair, gas, hingga uap. Aliran ini meliputi berbagai efek, seperti temperatur, tekanan dan faktor lain (termasuk lingkungan sekitar).

Secara umum, berikut beberapa macam kebutuhan untuk kebutuhan mulai dari industri, rumah tangga dan sebagainya:

  • Sebagai saluran pembangkit tenaga
  • Industri Migas
  • Media penyulingan minyak mentah
  • Media pengangkut minyak
  • Prosedur pendinginan
  • Media pemipaan tenaga nuklir
  • Media distribusi gas dan udara

OFFICE & WORKSHOP

Jl. Raya Bringin Wetan No.27, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61257
031-7871530 / 08113167772

© 2024 All Rights Reserved.