X

Mengukur Kualitas Air Bersih Untuk Diolah atau Digunakan

Pada dasarnya, mengukur Kualitas Air Bersih bisa dilakukan dengan beberapa hal. Diantaranya dengan memperhatikan beberapa aspek penting yang bisa Anda lakukan secara sederhana, seperti beberapa hal berikut.

Layaknya kebutuhan utama, sumber air bersih adalah hal fundamental yang harus terpenuhi setiap hari. Kebutuhan ini mencakup beberapa aspek, seperti konsumsi, kebutuhan sanitasi, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, keterbatasan sumber air bersih kerap menjadi permasalahan cukup serius di banyak tempat di dunia. Kekeringan dan permasalahan lain, membuat kualitas hidup dan lingkungan menjadi tidak sehat, termasuk ancaman kuman, virus dan bakteri akibat aktivitas sanitasi yang buruk.

Tak hanya keterbatasan akses sumber air bersih, banyak tempat di dunia juga mengalami krisis sumber air bersih karena aktivitas pencemaran. Fluida atau air bersih yang seharusnya digunakan telah tercampur polutan sehingga sangat tidak layak untuk digunakan.

Sayangnya, hal ini kerap kurang banyak disadari oleh orang. Dan dampaknya, mesti kurang sehat, air yang tercemar tersebut kerap digunakan setiap hari untuk beragam kebutuhan.

Pada dasarnya mengukut kualitas air bersih bisa dilakukan dengan metode Screening sederhana. Yakni dengan perbedaan secara fisik, kimiawi dan mikrobiologi untuk proses penilaian lebih komperhensif. (BACA : 5 Diameter Pipa Plastik Ideal Untuk Saluran Air Perumahan)

BACA :

Mengukur Kualitas Air Bersih Secara Fisik

Untuk melakukan hal ini ada beberapa hal yang bisa diperhatikan, yakni menilai dari Warna, rasa, dan bau. Air bersih umumnya tidak berwarna, tidak berasa dan tidak memiliki bau, sementara air kotor memiliki karakter sebaliknya.

Air kotor memiliki warna keruh, rasa yang aneh dan bau yang kerap tidak sedap. Jika ada satu atau beberapa ciri di atas, maka bisa dipastikan kualitas sumber air bersih tidak layak digunakan, atau bahkan di konsumsi.

Dalam hal Kimia

Untuk mengukur kualitas air bersih secara kimiawi, beberapa langkah yang biasa dilakukan diataranya dengan tes pH air. Jika berada pada pH normal, bisa jadi air memiliki kualitas baik, sementara jika tinggi, maka kualitas air cenderung tidak baik untuk digunakan.

Unsur lain adalah kandungan zat lain di dalam air. Semakin tinggi konsentrat zat yang tercampur dalam air bisa dipastikan kualitas air sangat buruk, karena aktivitas pencemaran dan sejenisnya, sehingga membuat air menjadi kurang layak untuk dikonsumsi. (BACA : PIPA PVC SPESIALIS AIR LIMBAH)

Mengukur Kualitas Air Bersih Secara Microbiologi

Cara ini memperhatikan secara langsung jumlah kandungan bakteri pathogen dalam air. Semakin banyak bakteri di kandungan air, maka semakin buruk pula kualitas sumber air. Sementara jika tidak ditemukannya bakteri, maka semakin baik kualitas kandungan air.

Banyak cara yang bisa dilakukan dalam membedakan kualitas sumberi air bersih layak atau tidak untuk digunakan. Kesalahan identivikasi akan meningkatkan beragam permasalahan, baik sederhana hingga serius bagi keseahatan, karena air adalah kebutuhan penting makhluk hidup, diantaranya manusia.

This post was last modified on October 30, 2023 11:08 am

Categories: Pipa HDPE Pipa PVC