Pipa PVC adalah produk jaringan perpipaan dari bahan Polyvinyl Chloride dengan karakter ringan, mudah dipasang dan murah dibanding produk pipa jenis lain. Proses penyambungan mudah, dilakukan dengan cara solvent cement (Lem PVC) dengan dukungan beragam aksesoris PVC dari berbagai jenis dan ukuran diameter. Produk pipa PVC modern dibuat dari bahan uPVC atau unplasticized polyvinyl chloride. Bahan ini mengatasi sejumlah kelemahan bahan PVC konvensional yang terlalu kaku dan mudah rusak, baik karena lingkungan, atau tumbukan secara tiba-tiba. Bahan uPVC berhasil memperbaiki image pipa dari PVC yang lebih lentur, kuat dan tingkat keretakan rendah. Bahan ini bahkan lebih aman bagi lingkungan karena bahan yang tak mudah rusak. Keistimewaan ini yang juga membuat pipa jenis PVC aman digunakan untuk saluran air bersih.
Di Indonesia pipa PVC ditawarkan dengan beragam varian, termasuk penggunaan standar perindustrian. Dalam hal ini dikenal jenis pipa uPVC standar JIS (Japanese Industrial Standard) yang memiliki dua type, kelas AW dan kelas D dengan panjang satuan 4 meter per batang. Sementara produk pipa standar SNI memiliki tingkat tekanan atau PN (Pressure Nominal) lebih besar, hingga mencapai 16 bar atau 16 Kg/cm². Jenis Pipa uPVC standar SNI juga memiliki dua varian penyambungan, yakni dengan metode solvent cement (pengeleman) dan rubberring joint (gelang karet). Temukan tips, artikel dan pembahasan lain mengenai pipa PVC di halaman ini.